BSIP TAS Sambut Kunjungan PT. KTM dan PT. RMI, Dukung Swasembada Gula Nasional
Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Pemanis dan Serat (BSIP TAS) menerima kunjungan dari PT. Kebun Tebu Mas (KTM) dan PT. Rejoso manis Indo (RMI) pada tanggal 6 Agustus 2024. PT. KTM adalah perusahaan gula yang memiliki kemitraan dengan petani tebu di daerah Lamongan, Bojonegoro, Tuban, dan Gresik, sedangkan PT. RMI memiliki kemitraan dengan petani tebu di daerah Blitar dan sekitarnya. Kunjungan ini merupakan bentuk tindak lanjut terkait kesepakatan kerja sama yang dilakukan oleh Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan (PSI BUN) dengan Gabungan Produsen Gula Indonesia (GAPGINDO) dimana PT. KTM dan PT. RMI merupakan perusahaan gula anggota GAPGINDO.
Pada kunjungan ini, dihadiri oleh Komisaris, Direktur dan jajarannya baik PT. KTM maupun PT. RMI dan disambut langsung oleh Andy Widjanarko, Kepala BSIP TAS dan didampingi oleh Tim Teknis BSIP TAS. Pada kesempatan yang baik ini BSIP TAS menyampaikan sumber daya yang dimiliki untuk mendukung kegiatan standardisasi tanaman tebu berupa sumberdaya genetik, sarana laboratorium pengujian rendemen tebu, laboratorium biomolekular, laboratorium kultur jaringan, rumah kasa, kebun pengujian dan sarana pendukung lainnya.
Dalam sesi diskusi disampaikan bahwa semua pihak memiliki komitmen untuk mendukung pengembangan tebu dan pendampingan para petani tebu untuk terus berkembang dan saling menguntungkan agar didapatkan produktivitas dan rendemen tebu yang tinggi. Penggunaan benih yang unggul, pendampingan teknologi dan pemanfaatan mekanisasi dalam budidaya tebu yang tepat menjadi point penting untuk dijadikan fakus perbaikan pengelolaan tebu di tingkat petani. Kegiatan kerja sama antara PT. KTM dan PT. RMI dengan BSIP TAS sejalan dengan Perpres RI Nomor 40 Tahun 2023, tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol sebagai Bahan Bakar Nabati, diharapkan dengan kerjasama dan sinergi yang baik ini dapat mendukung terwujudnya swasembada gula nasional di Indonesia.